Tuesday, January 27, 2009

jurnalisme, binatang apa sih itu?

Jurnalisme adalah bidang disiplin dalam mengumpulkan, memastikan, melaporkan dan menganalisa informasi yang dikumpulkan mengenai kejadian sekarang, termasuk trend, masalah, dan orang.

Orang yang mempraktekan jurnalisme disebut jurnalis.

Aktivitas utama dalam jurnalisme adalah pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (Dalam bahasa Inggris dikenal dengan 4W1H) dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau trend. (wikipedia.com )

Jurnalisme dapat diberi ciri khusus.
Melalui penelitian dalam committee of concerned journalists, yang menggelar 21 fora dengan 3000 anggota, dan bekerja sama dengan badan penelitian dari berbagai universitas untuk melakukan 103,5 jam wawancara dengan 300 orang journalis dari seluruh dunia, diperoleh beberapa prinsip dasar mengenai jurnalisme.

The Elements of Journalism

• Journalism’s first obligation is to the truth
• It’s first loyalty is to citizens
• Its essence is a discipline of verification
• Its practitioners must maintain an independence from those they cover
• It must serve as an independent monitor of power
• It must provide a forum for public criticism and compromise
• It must strive to make the significant interesting and relevant
• It must keep the news comprehensive and proportional
• Its practitioners must be allowed to exercise their personal conscience

Bill Kovach & Tom Rosentiel, The Elements of Journalism.

Patokan-patokan tersebut sampai saat ini masih dianggap sebagai patokan dasar yang paling mendekati deskripsi elemen-elemen dasar dalam sebuah disiplin ilmu yang disebut jurnalisme.

Setelah mengetahui prinsip-prinsip dasar dari jurnalistik, kita lanjutkan ke tugas utama seorang jurnalis, yaitu mencari berita. Karena tulisan ini ditujukan untuk para trainee di media penyiaran TransTV, maka penjabaran tugas utamanya disesuaikan dengan jurnalisme di dunia broadcast dan bukan jurnalisme media cetak.


Reporter yang baik bisa membedakan berita bagus/kuat dari berita yang lebih lemah. Ketrampilan membedakan nilai berita itu disebut News Judgement,

News Judgement itu biasanya diperoleh melalui pengalaman dan kedalaman pengetahuan sang reporter. Dengan memiliki News Judgement yang baik, sang reporter dapat memilih melakukan liputan yang lebih penting terlebih dulu dari yang kurang penting. Hasilnya akhirnya adalah meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja sang reporter/ camera person.

---small note---------------------------------------------------------

Market driven Journalism
“..a commodity to fit the market demands of a collection of special interests”
Intinya adalah media broadcast selain media yang sangat berpengaruh sebagai media massa, juga merupakan institusi bisnis yang padat modal. Dalam prakteknya, seringkali jurnalis dalam dunia penyiaran atau broadcast harus melakukan kompromi antara kepentingan bisnis (dalam artian memberikan apa yang ‘diinginkan’ masyarakat) dan kepentingan jurnalisme (memberikan apa yang ‘dibutuhkan’ masyarakat).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, televisi fungsinya sudah bergeser dari media massa menjadi institusi bisnis, tak heran berbagai kepentingan ikut mempengaruhi news judgement para reporter di dalamnya. Kepentingan pemilik dan kebutuhan akan rating dan share tinggi sering membelokkan nilai-nilai berita yang ada.
Meskipun begitu, tetap ada beberapa nilai yang bisa dijadikan patokan seberapa penting sebuah berita bila dibandingkan dengan berita lain. Nilai-nilai ini diakui oleh nyaris semua jurnalis di dunia, walaupun dalam urutan dan porsi yang berbeda-beda. Nilai –nilai tersebut sering disebut sebagai nilai berita (news value). Semakin banyak news value yang dimiliki oleh sebuah berita, semakin berharga berita tersebut.

Berikut adalah beberapa news value yang berlaku universal…

• New
Kebaruan sebuah informasi. Semakin baru sebuah informasi bagi pemirsanya maka semakin berharga sebuah berita. Tentunya kebaruan adalah relatif. Bagi seseorang sebuah informasi adalah baru, bagi seseorang belum tentu baru bagi orang lain.

• Timely (actuality)
Semakin aktual sebuah berita, semakin berharga. Aktual berarti tengah menjadi bahan pembicaraan. Jika sebuah berita masih aktual, masih menjadi menjadi pembicaraan ia memiliki nilai berita. Tapi nilai berita itu akan berakhir kalau lewat dari masanya. Berita itu menjadi basi atau tidak aktual. Lawan dari timely adalah timeless, ada beberapa jenis berita yang tidak memiliki batasan waktu penayangan. Biasanya berita feature atau soft news. Berita seperti itu disebut berita timeless, dan tidak menjadi basi.

• Important
Yang dimaksud penting adalah berita yang memiliki pengaruh besar, terutama bagi kepentingan negara. Menurut Riza Primadi, berita yang dianggap penting adalah berita yeng mempengaruhi hidup berbangsa dan bernegara. Contohnya: rapat rapat DPR dan MPR. Walaupun tak menarik dan tidak baru, tetapi dianggap penting karena mempengaruhi masalah pelaksanaan pemerintahan negara.

• Unique / Bizzare
Berita berita yang unik, mengenai benda, orang ataui peristiwa yang tidak biasa atau aneh biasanya menarik perhatian orang, dan karenanya memiliki nilai berita.

• Conflict
Konflik bersenjata, konflik antar suku, bentrokan fisik atau bahkan sekedar perseteruan antara beberapa pihak dapat menjadi salah satu selling point dari sebuah berita. Secara naluriah manusia tertarik pada konflik antar sesama manusia apalagi dibalik konflik biasanya ada cerita yang menarik, berupa intrik atau teori konspirasi yang memancing rasa ingin tahu, bagaimana konflik ini berlanjut dan bagaimana akhirnya.

• Drama/Human Interest
Manusia selalu tertarik dan memperhatikan hal hal yang berkaitan dengan manusia lain atau kehidupan manusia secara keseluruhan. Dan hanya pada manusia lain, kita dapat merasa simpati2 dan empati. Dari segi broadcast; Sebagian besar penonton televisi menyalakan TV set dirumahnya untuk mencari hiburan. Karena itu seringkali dalam membuat berita televisi, para jurnalis juga harus memperhatikan keinginan ini. Hiburan tentu saja bukan Cuma berbentuk tari tarian atau nyanyi dan lawak. Hiburan bukan Cuma mencari senyuman atau tertawa. Selera manusia memang unik; mereka senang ditakut takuti (horor), ada yang suka di buat menangis (drama tragedi), ada yang suka diajak bermimpi indah (fantasi) dan sebagainya.

• Prominence
Its not news that make the people.. it’s the People that make the news. Orang penting identik dengan berita. Apapun yang dilakukan sosok tokoh masyarakat bisa menjadi bahan perbincangan menarik, dan akibatnya menjadikan informasi itu memiliki nilai berita.

• Scandal
Sama dengan human interest yang lebih mengedepankan rasa iba dan simpati, scandal memuaskan keingintahuan penonton terhadap hal-hal yang tabu atau tak pantas.

• Impact & Relevance
Akibat yang ditimbulkan suatu informasi bisa menjadikannya memiliki nilai berita tinggi. Sementara relevance berarti selagi berita itu memiliki relevansi terhadap pemirsa, mereka akan menonton berita itu, dan berarti berita itu memiliki nilai berita. Misalnya berita kenaikan suku bunga bank indonesia mungkin hanya relevan bagi para pialang dan pebisnis, tapi kenaikan harga BBM relevan bagi semua penduduk. Berita kenaikan BBM memiliki impact bagi seluruh masyarakat, sehingga lebih tinggi nilai beritanya daripada kenaikan harga mobil yang cuma ber akibat pada segelintir orang.

• Magnitude
Besarnya skala suatu berita. Berita 1 orang keracunan, tentu kalah berharga dari berita satu kampung keracunan. Berita terbakarnya pasar tanah abang pasti dianggap besar, tapi jika dibandingkan berita tentang tsunami aceh, magnitudenya menjadi kecil.

• Proximity
Kedekatan penonton pada suatu masalah tertentu akan mem buat informasi tentang masalah itu memiliki nilai berita. Kedekatan ada dua macam, kedekatan fisik dan kedekatan emosional/psikologis.
Contoh : Kedekatan fisik : bagi orang jakarta berita angin ribut tanpa korban di jabotabek lebih penting daripada berita angin ribut yang membawa 4 korban jiwa di Finlandia . Kedekatan emosional : berita penyerangan Palestina oleh Israel menjadi penting di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, sehingga punya kedekatan emosi dengan masyarakat Palestina yang mayoritas juga Muslim.

Setelah mengetahui cara menilai berita, reporter juga harus memilih bentuk dari News Item (berita) yang akan digunakannya. Masing-masing bentuk memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, tapi pemilihan bentuk tersebut biasanya didasari oleh nilai berita tersebut dan durasi yang ada.

-----------small note -------------------------------------------------------
Bentuk berita

yang umum digunakan saat ini adalah:

Package
Bentuk ini biasanya dipilih untuk berita yang cukup menarik dan lengkap. Dikatakan lengkap karena diperlukan kelengkapan data, soundbite, narasumber yang seimbang dan bisa dilengkapi dengan PTC dari sang reporter. Bentuk package ini memiliki keuntungan bagi reporter dan campers, karena dibagian akhir biasanya disematkan Sign Off yang isinya adalah nama sang pembuat berita tersebut.

Voice Over (VO).
Bentuk ini adalah bentuk standar dari berita spot. Keunggulannya adalah kecepatan dan biasanya digunakan untuk berita kejadian. Voice over bentuknya adalah gambar kejadian lengkap dengan natsoundnya, kemudian diberikan narasi yang dibacakan oleh narator atau bahkan langsung oleh presenter.

Sound On Tape (SOT)
Pada hakekatnya SOT adalah soundbite. Biasanya SOT digunakan jika ada soundbite sangat penting dari orang yang kredibel, tapi tidak ada informasi atau gambar yang bisa digunakan untuk melengkapinya. SOT bisa langsung dinaikkan 15 – 30 detik dengan didahului lead dari presenter.

Reader
Reader adalah sebuah naskah atau berita singkat yang dibacakan langsung oleh presenter, tanpa disertai gambar. Reader hanya digunakan jika ada sebuah berita yang sangat penting, harus segera diketahui public, tapi tidak ada gambar apapun saat itu.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Reporter biasanya sudah mengetahui sejak saat liputan, apakah beritanya bisa dijadikan paket, atau hanya sekedar VO, tetapi pada saat liputan selalu diarahkan untuk mencari berita selengkap-lengkapnya agar bisa dijadikan paket. Keputusan untuk membuat paket, VO, SOT atau reader adalah milik produser acara.