Wednesday, September 24, 2008

LIPUTAN YUK

Ada perubahan dalam sistem liputan saat ini. Nyaris semua reporter dan kamera person berfungsi seperti mesin, datang dan pulang pada jam yang sudah ditentukan. Datang pagi, liat proyeksi, jalan liputan, pulang, nulis naskah, rapat lalu pulang. Jarang sekali ada jurnalis muda yang mengusulkan liputan jadi dan membuat sendiri rancangan liputannya. Mereka lebih mirip tentara yang siap menerima perintah daripada seniman yang bangga pada karya-karyanya.

Dalam tulisan berikut, saya ingin menyampaikan beberapa check list yang mungkin berguna untuk reporter atau VJ yang mencoba menyempurnakan liputannya.

1. jangan berangkat dengan kepala kosong. Riset lah sebelum berangkat. usahakan agar sang reporter jangan sekedar menjadi mike stand (cuma megangin mike doang). Riset latar belakang masalah dan narasumber yang bisa dikontak. kalau serius, you'll be amazed what you could found in internet. Supaya tidak terlalu banyak meriset, sebaiknya sang reporter harus slalu update. Baca koran, majalah, internet, dengera radio (jangan lagunya aja). Be a news freek!!

2. walau harus mengisi kepala, tetap saja better empty head than empty stomach hehehe.... gak makan nanti lemes, informasi lupa semua dah. makanya makan dulu sebelum liputan. Makan lah saat bisa makan, sebab pekerjaan ini (jurnalistik) selalu bermusuhan dengan waktu. Segera makan begitu ada waktu luang dan bisa, makan sebaik-baiknya, sebab jangan-jangan itu adalah kesempatan terakhir untuk makan di hari itu...

3. Scedulling is everything. Jurnalis yang baik adalah jurnalis yang efektif dan efisien. rencanakan liputan sedetail mungkin, pakai target waktu kalau perlu. Rencanakan mulai dari pengambilan gambar, lama membuat PTC, wawancara, waktu mencari narasumber, waktu perjalanan (jarak antar TKP), dan ekstra waktu sebelum deadline. Usahakan liputan dilaksanakan sesuai dengan schedulle tersebut.

4. Bawa catatan. Banyak reporter yang mengandalkan rekaman pada kamera untuk mencari soundbite kemudian, ini bukan hanya memperlambat, tapi juga menyusahkan sang reporter membuat naskah di luar kantor (misalnya: diminta mendiktekan naskah, membuat naskah di mobil dst). Biasakan mencatat data dan soundbite yang diinginkan, termasuk time codenya di kaset. itu akan memudahkan pencarian dan pemilihan soundbite saat editing.

5. Jaga kontak dengan kantor. Laporkan kalau kamu berniat bergeser atau menemukan berita yang menurut kamu menarik, supaya tidak ada tim ganda di satu lokasi dan kamu tidak dianggap menyeleweng dari tugas. Misalnya lagi jaga DPR terus sepi mau geser ke balaikota, jangan lupa telp korlip, takutnya di balaikota udah ada orang atau kalau kemudian ada apa-apa terjadi di DPR, kamu tidak disalahkan karena gesernya sudah seijin korlip.

6. Ngobrol dong.. Rencanakan liputanmu bersama sang kamera person. Ngobrol ! tentukan jenis liputan sesegera mungkin, kalau ada ide segera informasikan. Intinya adalah komunikasi antara reporter dan camera person harus terus terjadi.


udah ah... ayo liputan.

No comments: