Monday, September 8, 2008

TIPS PTC UNTUK CAMERA PERSON

Be creative, Be original.


Biarpun bukan sang Camera person yang PTC (kalau mau sih nggak apa...tapi harus tetap nyadar diri ya.. hahaha) tapi seperti semua hal di dunia televisi, PTC yang baik cuma bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik juga antara campers dan reporter. kalau nggak bisa kerja sama, mati aja deh.. jangan kerja di TV.
Tugas sang camera person adalah memastikan gambar yang dihasilkannya berkualitas sebaik-baiknya dan dapat digunakan dalam berita yang dibuat. Berarti Campers juga bertanggungjawab menegur dan mengingatkan reporter bila ada tampilannya yang tidak pas atau aneh. Kalau reporter tampak aneh di layar, campers juga bertanggungjawab!

Jadi Campers jangan males, cari angle-angle yang keren untuk PTC. Ayo keliling dan bikin sekuen untuk melengkapi (insert) PTC kalau diperlukan. Biakin PTC yang gambarnya belum pernah dibuat, original dan akan selalu diingat orang yang menonton. dibawah ini ada beberapa Tips dan SOP buat campers soal PTC ini, mudah-mudahan berguna:


Camera Work:
Ide gaya PTC bebas, tergantung konteks cerita, tapi ada beberapa Camera work yang umum digunakan. Beberapa camera work yang sudah pernah saya gunakan dan terbukti bisa mengubah

  1. Camera steady, reporter steady. Reporter sudah ada di frame dan langsung PTC.
    Ini framing standar yang udah dipakai sejak jaman batu. kalau masih kayak gini framingnya, jangan ngaku udah jago deh.
  2. Camera Steady dan Reporter inframe (masuk ke dalam frame dari luar frame)
  3. Camera Paning dari pemandangan sekitar ke reporter yang steady. Biasanya digunakan bersamaan dengan Audio advance (suara si reporter masuk saat kamera masih panning dan belum kelihatan sosok si reporter itu).
  4. Camera Panning bergerak mengikuti reporter yang moving. Perhatikan bahwa gerakan Panning harus halus dan cukup lambat untuk diikuti mata. Panjang Panning jangan lebih dari 5 detik. pastikan ada "sesuatu" yg berharga dan layak masuk dalam frame dengan cara menggerakan camera. Kalau nggak ada, pakai steady aja.
  5. Camera zoom in. zoom in dan out jangan lebih dari 5 detik Biasanya dari gambar wide pemandangan atau lingkungan ke close up si Presenter. Gunanya menunjukkan presenter ada dimana saat ia melakukan PTC.
  6. Camera zoom out. Biasanya untuk PTC closing, untuk menunjukkan si presenter ada dimana.
    Saya sendiri lebih menyukai kamera yang steady, karena akan lebih nyaman bagi Audience jika gambarnya tidak bergerak. Zoom in/out dan Panning hanya dilakukan jika ada maksudnya dan tidak ada pilihan lain.

Angle Camera:
Standarnya adalah sejajar mata (eye level), kecuali memang ada maksudnya untuk merubah standar itu. Sebisa mungkin Tripod harus dipakai saat take PTC, kecuali pada situasi tertentu yang menyulitkan pemasangan/penggunaan tripod.

Framing:
Standarnya Reportase: Presenter tampak sebatas dua kancing teratas. Untuk feature atau soft news bisa lebih bervariasi.
Untuk reportase, tempatkan presenter di tengah layar.
Jika terpaksa Medium Shot atau Long Shot diharapkan tidak ada dua orang sejajar dalam satu framing PTC.


SOP CHECK LIST PTC untuk sang campers:
Warisan dari om Hidayat gautama nih….

1) Lokasi: pilih yg relatif noise nya rendah, lalu komparasikan dengan kekuatan vocal reporter kalian dilingkungan itu.
2) Background: sesuaikan dg konteks cerita.
3) Sumber cahaya: usahakan kualitas dan intensitas cahaya PTC tidak berbeda jauh dengan footage yg sebelumnya sudah kalian ambil (ini untuk menghindari jump-cut, dan retina mata kaget).
4) Cek teliti pakai earphones/ headphones kualitas vocal reporter (keras, sedang, rendah), cek teliti artikulasinya ( its a bloody important thing !).
5) Bandingkan/ komparasikan nattsound dan kualitas vocal reporter itu. Lalu pilih, mode manual atau automatic yg perlu kalian lakukan saat setup di audio selector input. Suara nattsound dan vocal reporter tidak boleh sejajar dilevel audio meter atau saling berkejaran. Vocal reporter harus 2-3 level diatas nattsound.
6) Wardobe, Rambut, Bahu (jika diambil sebatas dada doang): betulkan posisi yg tidak rapi, koreksi yg tidak simetris, awasi gerak gerik (gesture) reporter saat latihan membaca berita. Larang mereka melakukan gerakan yg engga natural saat PTC. Jangan kebanyakan senyum, secukupnya aja. pastikan nggak ada norma yang dilanggar dalam berpakaian atau dalam gerakan sang reporter..
7) Copot ID card kantor yg bergantung didada.
8) Batasi PTC hanya hingga 4 kali take, karena kebanyakan take menunjukan kalian hanya kelompok amatir dan bikin lama doang saat editing. Setiap take dibedakan speed readingnya, ada yg lambat banget dan ada yg agak cepat. Tiap berganti take, maka pergantian clip ditandai dg meletakan tangan kalian didepan lensa (on-record) spy mudah saat dicari di editing.
9) Perhatikan cara reporter memegang mic, jaga jaraknya 20 cm dari mulut, boleh lebih dekat jika memang noisenya tinggi.
10) Lakukan latihan dan perhatikan seksama gesturenya, bersikap kritis jika ada kalimat yg engga nyambung. Dengarkan dg teliti artikulasinya, betulkan jika ada salah.
11) Lihat baik-baik apa yg kalian lihat dalam View Finder. Kesalahan sering terjadi karena saat take, mata justru dilepas dari VF.


Good luck dan tetap tinggikan standar mu.


didit

No comments: